Seminar Love Bombing di Kepanewon Bantul

Seminar Love Bombing di Kepanewon Bantul  – LPT Delta menyelenggarakan seminar dengan tema Love Bombing: Kenali dan Hindari bekerjasama dengan Kapanewon Anom Bantul pada hari Rabu 18 Oktober 2023 dengan sasaran remaja usia 15-18 tahun. Acara dihadiri oleh ibu Galus Hejng Fitra, S. STP, M.Eng selaku Panewu Anom Bantul yang juga mewakili Panewu Kapanewon Bantul. Pada kesempatan itu LPT Delta bekerja sama dengan Kapanewon Bantul dalam rangka hari sumpah pemuda. Saat sambutan ibu Galuh mengatakan kegiatan dilakukan untuk mencegah perwakawinan anak dan KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan) sebagai upaya meningkatkan salah satu program Kapanewon Bantul yaitu Gerobak Manua (Gerakan Ngobrol Anak dan Keluarga Mencegah Pernikahan Anak), pada sambutan ibu Galuh juga mengatakan setelah acara selesai para peserta diharapkan bisa mengobrol dengan orantua terkait materi yang sudah di sampaikan.

seminar love bombing di kepanewon Bantul

Seminar dengan tema Love Bombing: Kenali dan Hindari, yang menjadi narasumber adalahr Nursasi Dian Mumpuni, S.Psi., M.Si., Psikolog yang merupakan Psikolog di LPT Delta dan Psikolog di BPRSR (Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja) Yogyakarta. Terdapat point penting pada materi Love Bombing: Kenali dan Hindari.

1. Sejarah Love bombing, istilah Love Bombing sudah ada pada tahun 1970-an digunakan oleh organisasi, keagamaan dan kultus dalam kaitannya dengan indoktrinasi perekrutan anggota atau pengikut baru. Seiring berjalannya waktu istilah Love Bombing berkembang, pada tahun 2010 menurut salah satu Psikolog asal Inggris Oliver James mengatakan Love Bombing merupakan teknik bagi orang tua untuk mendapatkan anak-anak mereka yang bermasalah untuk dapat berperilaku baik, hal itu dilakukan sebagai bentuk kontrol orang tua pada anak memberikan perhatian dan kasih sayang yang kemudian dapat digunakan sebagai alat supaya anak dapat menurut kepada orang tua.

2. Love Bombing (Bom Cinta) adalah tindaka fisik atau verbal berupa kasih sayang sayang, perhatian, dan memberikan hadiah yang dilakukan pasangan secara berlebihan atau bahasa gaulnya lebay. Orang yang memberikan bom cinta itu disebut Love bomber, yaitu yang memborbandir pasangannya dengan pujian, perhatian, hadiah, dan kasih sayang secara berlebihan. Biasanya perilaku tersebut dilakukan pasangan di awal hubungan atau di saat PDKT. Perilaku tersebut membuat pasangan salah memahami karena perilaku menunjukkan tindakan yang positif, sehingga beberapa pasangan tidak menyadari hal itu memiliki tujuan lain.
Tujuan Love Bombing adalah untuk memanipulasi hubungan guna mendapatkan apa yang diinginkan Love bomber dalam menciptakan hubungan yang penuh cinta, sehingga pasangannya tidak peka terhadap maksud dari perilaku itu.

3. Menurut Psikolog Dale Archer, Love Bombing mempunyai fase-fase, sebagai berikut:
– Idealization: Di awal hubungan Love bomber menghujani dengan banyak cinta dan kasih sayang
– Devaluation: Setelah keinginan kita terpenuhi dengan cinta dan kasih sayang, Love bomber akan meminta kita untuk memenuhi keinginannya menggunakan dalih cinta, perhatian, dan kasih sayang yang telah mereka berikan.
– Discard: Jika kita sudah tidak mampu lagi memenuhi keinginannya atau sudah tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya, love bomber akan membuang kita

4. Tanda Love Bombing yang Harus Diwaspadai
– Memberikan hadiah berlebihan
– Ingin bersama 24/7
– Mendorong komitmen yang cepat
– Mengisolasi kita dari teman dan keluarga
– Tersinggung oleh batasan yang wajar.

5. Bahaya Love Bombing
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog menyatakan bahaya Love Bombing adalah sebagai berikut:
– Membuat diri merasa bingung dan terkekang
– Hubungan tidak sehat: seperti tindakan kekerasan
– Merusak kondisi emosional dan mengancam jiwa
– Merusak kondisi finansial