Orientasi seksual merupakan ketertarikan secara emosional, seksual, dan romantisme dari seseorang terhadap orang lain. Bila kita mendengar kata orientasi seksual, maka kita mungkin langsung menghubungkannya atau mengaitkannya dengan homoseksual, heteroseksual, maupun istilah lain yang lagi trend sekarang LGBT. Meski begitu, orientasi seksual ternyata tidak hanya yang tersebut di atas. Orientasi seksual bisa juga berarti ketertarikan seseorang terhadap orang lain dengan mempertimbangkan banyak hal
Apakah orientasi seksual itu?
Daftar Isi
Orientasi seksual merupakan ketertarikan secara emosional, romantis, atau seksual yang menempel terhadap orang lain. Arti lain, orientasi seksual adalah bagian dari diri yang tidak dapat diubah dan bukan sesuatu yang dipilih individu tersebut secara sadar. Sebagian orang mungkin telah menyadari orientasi seksual yang mereka miliki sejak kecil. Meskipun begitu ada beberapa orang memerlukan waktu untuk bisa mengidentifikasi orientasi seksual didalam dirinya.
Macam-macam orientasi seksual
Ada beberapa macam orientasi seksual yang diidentifikasi oleh setiap individu. Berikut ada beberapa macam sudah popular diantaranya, yaitu:
1. Heteroseksual
Orientasi yang membuat seseorang tertarik pada lawan jenisnya disebut dengan Heteroseksual. Contohnya : seorang pria tertarik secara emosional dan seksual kepada perempuan. Kemungkinan Heteroseksual ini menjadi salah satu orientasi yang paling dikenal dan dianggap sebagai orientasi pada umumnya (mayoritas).
2. Homoseksual
Orientasi individu yang mempunyai ketertarikan fisik, emosional, seksual dan romantisme terhadap individu lain yang mempunyai jenis kelamin sama disebut Homoseksual. Seorang pria yang tertarik pada pria lain yang sering disebut gay. Selain itu, wanita yang juga tertarik terhadap wanita disebut dengan lesbian.
3. Biseksual
Umumnya disingkat dengan “bi”, biseksual yaitu ketertarikan individu dengan dua gender/jenis kelamin. Ketertarikan pada yang ia miliki dan gender yang lain. Sebagai contohnya, ada seorang wanita yang menyukai laki-laki tetapi juga tertarik pada perempuan.
4. Aseksual
Orang yang menyebut dirinya sebagai aseksual maka tidak akan tertarik secara seksual terhadap individu lain. Meski tidak tertarik secara seksual, individu aseksual masih mempunyai keinginan untuk menjalin sebuah percintaan. Individu aseksual ini bukanlah orang yang memiliki disfungsi seksual. Secara sederhana mereka tak ingin berhubungan seks.
5. Aromantik
Individu aseksual tidak tertarik akan seksual sedangkan orang aromantik tidak tertarik akan romantis pada orang lain. Meskipun berbeda, macam orientasi ini bukanlah orientasi eksklusif. Individu aseksual juga terkadang mengindentifikasi dirinya sebagai individu aromantik.
6. Androseksual
Orientasi atau ketertarikan pada pria atau seseorang yang maskulin ini disebut Androseksual. Orientasi seperti ini bisa dirasakan oleh seorang individu walaupun ia juga mengidentifikasi dirinya dengan orientasi seksual jenis lainnya. Contohnya seorang wanita heteroseksual dan pria homoseksual dapat merangkap menjadi androseksual, karena tertarik terhadap seorang pria.
7. Gineseksual
Gineseksual kebalikan dari androseksual. Individu gineksual akan tertarik pada perempuan dan perempuan tersebut feminin. Seperti halnya androseksual, gineseksual bisa diidentifikasi oleh seorang individu dari orientasi lain. Contohnya: wanita homoseksual (lesbian) dan pria heteroseksual dapat disebut gineseksual sebab sama-sama tertarik pada perempuan.
8. Demiseksual
Demiseksual tidak mengacu pada orientasi terhadap jenis kelamin tetapi pada tingkat kedekatan emosionalnya dengan seseorang individu. Seseorang demiseksual hanya tertarik seksual terhadap seseorang apabila secara emosional sudah dekat. Kedekatan ini dapat terbangun dengan cepat maupun lambat/setelah bertahun-tahun bersama.
9. Panseksual
Panseksual disebut juga sebagai omniseksual. Omni mengacu pada kata yang artinya “semua/segala”. Kesimpulannya, individu panseksual dapat tertarik pada semua jenis kelamin (gender) maupun seks. Orang yang panseksual dapat tertarik pada pria, wanita, transgender, interseks, gender ketiga, sampai queer. Walaupun tertarik dengan semua jenis kelamin dan gender, orang panseksual tidak berarti dapat tertarik dengan semua/segala orang yang mereka jumpai.
10. Queer
istilah Queer pada umumnya dipakai untuk semua identitas non-heteroseksual dan non-gender. Queer menilai bahwa sebutan seperti heteroseksual dan yang lainnya, bukanlah menggambarkan seksualitas dirinya.
Contohnya: seorang pria tertarik pada pria lain, maka ia tidak ingin/mau disebut sebagai pria ‘gay’. Begitu juga yang terjadi pada wanita yang suka dengan wanita. Maka para kaum ini menolak disebut sebagai lesbian.